Tuesday, May 29, 2007

Teater Noktah Pentaskan "Kapai-kapai"

Setelah agak lama vakum, dunia perteateran di Sumatera Barat akan kembali marak dengan tampilnya Kelompok Studi Sastra dan Teater (KSST) Noktah. Kelompok yang sejak tahun 1993 getol melakukan pengkajian terhadap naskah-naskah karya dramawan Arifin C Noer (almarhum) ini akan mementaskan lakon Kapai-kapai.

"Pementasan kali ini untuk memicu kesinambungan kegiatan teater di Sumatera Barat yang semakin hari dirasakan pergerakannya sangat lamban," kata Syuhendri, Pimpinan KSST Noktah yang sekaligus akan bertindak sebagai sutradara, kepada Kompas di Padang, Rabu (2/8).

Pemanggungan lakon Kapai-kapai-salah satu karya terkenal Arifin C Noer yang paling sering dimainkan orang-ini akan berlangsung tanggal 17-19 Agustus, di Gedung Teater Taman Budaya Sumatera Barat, Padang. Pengunjung tidak dipungut bayaran.

Menurut Syuhendri, pertunjukkan ini diharapkan lebih berdampak positif bagi publik teater di Sumatera Barat, khususnya dari kelompok generasi muda.

"Fokus pertunjukan sengaja diarahkan kepada generasi muda karena mereka adalah pewaris dari kebudayaan dunia. Dari kacamata kesenian, dengan mengenali seni teater diharapkan kalangan generasi muda itu tertarik masuk ke dalam wacana kebudayaan yang nyata-nyata memberikan arahan dan pandangan sikap hidup mereka," ujarnya.

Tentang mengapa naskah-naskah Arifin C Noer yang menjadi bahan kajian KSST Noktah, menurut Syuhendri, karena naskah-naskah Arifin C Noer sudah menjadi naskah standar untuk naskah teater secara nasional.

Sebelum Kapai-kapai, KSST Noktah telah mementaskan naskah Interogasi (1994), Umang-umang (1995), Kisah Cinta dan Lain-lain (1997), serta Kucak-kacik (1999). "Selain melakukan pengkajian dan pementasan karya Arifin C Noer, KSST Noktah juga mementaskan Lini karya Sutradara Zurmailis tahun 1996, Kereta Kencana karya Eugene Ionesco dengan sutradara Noni Sukmawati, tahun 1997," ungkap Syuhendri. KSST Noktah juga sudah dua kali mendukung rombongan teater Sumatera Barat, yakni pada Festival Teater Tingkat Nasional di Bandung (1996) dan Temu Teater Indonesia di Yogyakarta (1999). (nal)

Sumber, Kompas, Kamis, 3 Agustus 2000


No comments: